UJI AKTIVITAS PENGHAMBATAN ENZIM TIROSINASE DARI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN SUKUN (ARTOCARPUS ALTILIS [PARK.] FOSBERG.)

Melanin merupakan pigmen kuning � coklat sampai kehitaman yang diproduksi oleh melanosit dan jumlahnya mempengaruhi warna kulit manusia. Melanin berfungsi melindungi kulit dari sinar radiasi ultraviolet dengan cara menyerap sinar radiasi ultraviolet dan menangkal radikal bebas yang terbentuk akibat radiasi sinar ultraviolet. Meskipun melanin memiliki efek fotoprotektif, produksi melanin yang berlebihan akan menyebabkan hiperpigmentasi. Kunci utama dari produksi melanin adalah enzim tirosinase. Dengan demikian, produksi melanin dapat dikurangi dengan menghambat aktivitas enzim tirosinase. Pada penelitian ini dilakukan pengujian aktivitas penghambatan enzim tirosinase dari fraksi etil asetat daun sukun (Artocarpus altilis [Park] Fosberg). Daun sukun diperoleh dari kebun tanaman obat di BALITTRO. Tanaman uji yang digunakan telah diuji kebenaran identitasnya di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, LIPI Bogor. Daun sukun diekstrak secara maserasi dengan etanol 96%. Ekstrak etanol daun sukun yang diperoleh kemudian diperiksa kandungan senyawa fitokimianya dan karakteristik ekstraknya. Dari hasil pengujian, ekstrak etanol daun sukun mengandung senyawa alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, dan steroid-triterpenoid. Pemeriksaan karakteristik ekstrak yang dilakukan meliputi kadar air, kadar abu, kadar sari larut air dan kadar sari larut alkohol yang hasilnya berturut-turut 19,57%; 0,30% (b/b); 5,04% (b/b); 54,27% (b/b). Ekstrak etanol daun sukun kemudian difraksinasi secara bertingkat menggunakan pelarut n-heksana dan etil asetat. Fraksi etil asetat diambil kemudian diuji aktivitasnya terhadap enzim tirosinase dari jamur secara in vitro dan ditentukan nilai IC50-nya. Beberapa konsentrasi fraksi etil asetat daun sukun diuji aktivitasnya terhadap enzim tirosinase jamur dan menggunakan asam kojat sebagai senyawa kontrol positif. Pada konsentrasi 500 ppm, fraksi etil asetat menunjukkan aktivitas penghambatan sebesar 25,369%. Jika dibandingkan dengan senyawa asam kojat pada konsentrasi yang sama, aktivitas penghambatan enzim dari fraksi etil asetat daun sukun sangat lemah.

1.  UEU-Research-12948-16_0299.pdf - 7047 KB